Kumpulan Berita Mengenai Kecelekaan dan Penyakit di Kongo – Berita tragedi konser di Kongo yang dihadiri banyak orang ternyata melebihi kapasitas tempat konser. 11 orang meninggal dunia karena kesesakan saat di tengah kerumunan. Konser ini diadakan di akhir pekan sehingga banyak yang datang ke Kinshasa di Kongo untuk menyaksikan pertunjukan.11 orang ini 10 di antaranya jatuh san kehabisan nafas dan beberpa orang masih dirawat di rumah sakit menurut perkataan Mentri Dalam Negeri Kongo saat ini yaitu Daniel Aselo Okito.
Tempat konser memiliki kapasitas hingga 80 ribu orang, namun para pengunjung berdatangan dan melebihi kapasitas muatan tempat tersebut. Karena merasa kepenuhan banyak pengunjung menempati tempat VIP padahal tempat ini sudah dipesan oleh orang lain saat membeli tiket konser. Petugas konser yang menjaga keamanan sudah mengambil tindakan menembakkan gas air mata sebelum mulai konser, ini dilakukan terhadap para pengunjung tepat di depan lokasi. Oengunjung memadati tempat tepat di depan Stadium of Martyrs untuk menyaksikan penampilan musisi Fally Lpupa yang terkenal asal kelahiran Kinshasa yang tidah hanya di Kongo namun terkenal hingga ke Eropa.
Musisi Lpupa mengetahui kejadian mengenaskan ini tewasnya 11 orang saat malam penyelenggaraan konser baru diketahuinya keesokan harinya saat bangun pagi. Musisi ini merasa berduka terhadap korban apalagi tempat konser dilakukan di tanah kelahirannya. Aksi para penggemar musisi ini cukup anarkis, bukan hanya kala konser ini sebelumnya konser yang diadakan di Perancis wilayah Paris terjadi kebakaran stasiun kereta saat menjelang konsernya dan beberapa orang diamanakan.
Berita Kongo Diduga Memiliki Kasus Ebola
wadah kesehatan dubia dikenal dengan WHO menyatakan kesehatan diprioritaskan di Kongo karena akan menginvestigasi mengenai dugaan kasus Ebola yang terjadi di wilayah timur negara ini. Penyakit ini diketahui saat wanita dengan usia 46 tahun meninggal di awal pekan di wilayah Beni yang mana tempat ini menjadi pusat wabah penyaki Ebola yang cukup marak terjadi di tahun 2018 hingga tahun 2020 dengan catatan kasus sebanyaka 2.300 kasus atau penderita. Wanita yang dicurigai awalnya mengalami penyakit lain bukan Ebola namun seiring perkembangan penyakitnya menunjukkan gejala yang mirip dengan penyakit Ebola. Diyakini dari hutan tropis di Kongo yang cukup lebat merupak tempat wabah penyakit dan virus beberapa penyakit seperti diare, demam, dan nyeri tubuh.
Wilayah Kongo tercatat dari tahun 1976 sudah mengalami 14 wabah, terakhir bulan lalu yang ditutup dengan wabah penyakit Ebola jenis baru yang ditemukan di wilayah barat negara ini. Wabah ini menyebabkan kematian lima orang meninggal dunia. Selain itu tiga kasus wabah Ebola tercatat dialamai di Butsili yang wilayahnya terletak dekat dengan kota Beni.
Kasus Ebola memang sering muncul dan hilang, namun banyak pihak ahli yang mengatakan bahwa penyebaran kasusu ini dapat ditekan agar mengurangi dampak dan penderitanya. Dengan memberikan vaksin Ebola dengan dua jenis yaitu vaksin yang diproduksi oleh Merck dengan Johnson dan Johnson. Vaksin ini diberika agar meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus Ebola agar tidak ada lagi penyebaran virus ini.
Berita Jatuhbya Helikopter di Kongo yang Mengakibatkan 8 Anggota PBB meninggal Dunia
Berita jatuhnya helikopter yang merenggut nyawa anggota perdamaian dubia PBB yang jatuh di daerah Kongo yang sedang mengalami permasalahan. Penyebab jatuhnya Kongo belum dipastikan namun saat itu helikopter PUMA yang sedang melakukam pengintaian jatu di wilayah Kongo yang sedang mengalami masalah. 8 anggota PBB yang melakukan pengintaian enam diantaranya adalah tentara Pakistan. Juru bicara PBB yaitu Antonio Guterres yang berada di New York meyampaikan dan mengkonfirmasi asal dari kewarnganegaraan
8 tentara tersebut yang menjadi korban atas peristiwa ini. Selain warga Pakista angoota lainnya berasal dari Rusia dan juga berasal dari Serbia. Di tempat lain Perdana Menteri Pakistan mengungkapkan bahwa ia terkejut dan merasa sedih mendalam terhadap korban yang disampaikan secara resmi. Penghormatan juga diberikan kepada anggota pasukan yang telah menjaga perdamaian dunia dengan menjadi anggota PBB dan masuk menjadi angaktan bersenjata di negara itu.
Menurut misi stabilitas PBB yang berada di Kongo mengatakan bahwa petugas kehilangan kontak dengan helicopter yang jatuh ini yang sedang menjalankan misi pengintaian yang dilakukan di Rutshuru porvinsi Kivu Utara saat ini terjadi pasukan Kongo memerangi terhdap pemberontakan M23.
Berita Sejumlan Orang Tewas Saat Terjadinya Kecelakaan Kereta
Berita lainnya yang terjadi di Kongo adalah kecelakaan kereta barang yang menewaskan 8 orang, penyebabnya adalah kereta terseut tergelincir di wilayah tenggara di Kongo.
Kejadian peristiwa mengenaskan ini terjadi di desa Buyofwe di provinsi Lualaba yang terjadi saat malam sabtu hingga minggu. Seorang pejabat lokal yang berasal daru perusahaan kereta api atau SNCC menyatakan kecelakaan ini terjadi saat melakukan perjalanan dengan rute Buyofwe menuju Tenke dengan jarak 125 mil atau sama dengan 200 kilometer dari ibu kota Lualaba yaitu Kolwezi. Kecelakaan ini menyebabkan 8 orang meninggal dan mencapai 20 orang mengalami luka-luka, Menteri dalam negeru menyatakan bahwa korban dapat bertambah dikarenakan banyak penumpang yang masih terjebak di gerbong yang terbalik.
Banyak peristiwa kereta tergelincir di Afrika Tengah ini beberapa kasus yaiti kecelakaan di desa yang sama pula di bulam Maret 75 orang meninggal dunia dan 125 korban luka-luka. Kejadian yang sama di bagian tenggara Kongo dengan catatn 60 orang meninggal dunia dan 52 orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan kereta.