Tiga Berita Di Australia Yang Sempat Menjadi Trending Topic

Tiga Berita Di Australia Yang Sempat Menjadi Trending TopicDalam beberapa hari terakhir ini ada tiga berita viral dari negeri kanguru yang sempat menjadi bahan perbincangan masyarakat Indonesia. Salah satunya yaitu ratusan ekor paus terdampar di pinggir pantai. Dilaporkan jika sebagian paus yang terdampar itu masih dalam kondisi hidup. Untuk lebih jelasnya mengenai berita tersebut langsung saja baca artikel di bawah ini hingga selesai.

Selandia Baru Mencabut Aturan Memakai Masker

Tepatnya pada hari Senin tanggal 12 September 2022 Selandia Baru resmi menghapus penggunaan masker dan vaksin di negaranya. Hal ini tentunya menandakan jika negara tersebut telah berhasil melewati masa-masa terberat selama 2 tahun belakangan ini. Menurut perdana menteri Selandia Baru jika sekarang merupakan waktu yang tepat untuk membuka halaman baru tentang manajemen covid-19 di wilayah tersebut. Ia mengatakan jika saat ini Rakyat sudah bisa hidup tanpa adanya aturan harus menggunakan masker dan vaksin. Diketahui saat ini semua peraturan tentang pemakaian masker sudah dihapus. Namun hal itu tidak berlaku untuk fasilitas perawatan kesehatan dan perawatan lanjut usia. Selain itu individu yang dinyatakan positif covid-19 akan diminta untuk melakukan isolasi diri selama 7 hari, sedangkan aturan kontak rumah tangga tidak diberlakukan lagi.

Ardern juga mengatakan jika peraturan penggunaan vaksin dari pemerintah akan segera dihapus pada tanggal 26 September mendatang. Bukan hanya itu saja pengusaha juga diberikan kebebasan untuk memutuskan sendiri apakah akan mempekerjakan orang yang telah divaksin atau tidak. Pemerintah Selandia Baru juga akan menghapus segala persyaratan terkait vaksin bagi para pelancong dan awak pesawat yang hendak masuk ke dalam negaranya. Diketahui akibat respon cepat yang dilakukan pemerintah Selandia baru untuk mengatasi pandemi covid-19 serta aturan ketat membuat sebagian besar wilayah itu bisa bebas dari virus pada akhir tahun lalu.

Pemerintah setempat telah mencabut kebijakan nol covid di tahun ini setelah sebagian warganya sudah divaksin. Setelah itu virus covid-19 dibiarkan menyebar. Hingga saat ini tercatat kematian akibat covid-19 yang ada di Selandia Baru mencapai 1950 orang dan sekitar 1,7 juta penduduknya terkonfirmasi positif virus tersebut.

Negeri Kanguru Tidak Melarang Wisatawan Dari Rusia Untuk Masuk Wilayahnya

Richard Marles selaku menteri pertahanan Australia menyampaikan jika negaranya memperbolehkan turis yang berasal dari Rusia untuk masuk ke wilayahnya. Diketahui sebelumnya negara kanguru tersebut telah memberlakukan beberapa sanksi ke Rusia terkait invasi ke Ukraina. Meskipun begitu pihaknya tidak melarang wisatawan Rusia untuk masuk ke Australia.

Walaupun begitu, tidak sedikit individu dan etnis Rusia yang telah mendapatkan sanksi dari Australia. Termasuk dalam sektor perbankan dan organisasi yang memiliki tanggung jawab terkait utang negara tersebut. Negara kanguru itu diketahui sudah mengirimkan bantuan dan peralatan pertahanan ke Ukraina. Di waktu yang sama Australia melarang kegiatan ekspor ke Rusia seperti biji alumina, aluminium hingga bauksit.

Ketika pihaknya ditanya apakah Australia akan melanggar wisatawan Rusia untuk masuk ke wilayahnya, Marles menjawab jika sanksi-sanksi dari negara kangguru itu ditunjukkan pada pemerintahan Rusia. Itu artinya bukan termasuk rakyat Rusia. Ia juga menolak untuk mengungkapkan apakah negara kangguru itu hendak mengirimkan lebih banyak busmaster serta kendaraan pelapis baja ke Ukraina. Setelah sebelumnya duta besar dari negara rusia meminta agar Australia mengirimkan kedua benda tersebut. Marles menegaskan jika Australia merupakan salah satu negara organisasi pakta pertahanan Atlantik Utara yang telah memberikan berbagai macam bantuan ke Ukraina. Selain itu ia juga mengatakan jika perjanjian antara Australia dengan Amerika Serikat dan Inggris tentang pembangunan kapal selam berkekuatan nuklir masih berada dalam jalur.

Diketahui pada bulan Juni yang lalu Negeri kanguru tersebut telah menyepakati untuk membayar sekitar 55 juta Euro ke perusahaan perkapalan Prancis Naval group. Setelah sebelumnya membatalkan proyek kapal selam konvensional di tahun 2022. Penyebab mengapa Australia membatalkan proyek kapal selam itu dikarenakan Canberra lebih memilih membentuk mitra dengan Inggris dan Amerika Serikat.

Ratusan Paus Terdampar Di Pantai Tasmania

Pemandangan yang sangat berbeda terjadi di sepanjang pantai barat Tasmania. Pasalnya pada hari Rabu tanggal 21 September 2022 terjadi insiden ratusan paus terdampar di pantai tersebut. Diketahui peristiwa itu terjadi selang sehari setelah insiden yang sama di King Island. Menurut laporan dari departemen sumber daya alam dan lingkungan Tasmania jika total paus yang terdampar yaitu sebanyak 230 ekor di Ocean Beach. Selain paus terdapat juga beberapa hewan yang terdampar di daratan pasir tepatnya di Macquarie Harbour. Dilansir dari laman Guardian pada Rabu 21 September 2022 sekitar setengah dari jumlahnya masih dalam kondisi hidup.

Saat ini beberapa tim sedang dikerahkan untuk menuju lokasi tersebut guna menyelamatkan para paus itu. Dalam hal ini staf Tasmania Parks and Wildlife Service beserta polisi setempat juga akan membantu evakuasi paus tersebut. Menurut Sam Gerrity beberapa paus yang terdampar itu masih dalam kondisi hidup dan kebanyakan dari mereka saat ini berada di Ocean Beach. Sedangkan Tom Mountney yang merupakan staf akuakultur pentuna menyatakan jika dirinya dan kelima rekannya telah berulang kali membantu penyelamatan paus terdampar secara massal di Ocean Beach sejak tahun 2020 lalu. Ia juga mengatakan jika dirinya telah melihat sebanyak 30 ekor paus yang terjebak di gundukan pasir di Macquarie Harbour pada hari Rabu Pagi tanggal 21 September 2022. Akibat peristiwa tersebut jalanan menuju Ocean Beach dan Macquarie Hards harus ditutup terlebih dahulu.

Itulah tiga berita viral yang terjadi di Australia dan sempat menggemparkan negara-negara tetangga.